thegoodsurvivalist.com – Ketika berada di tengah alam liar, segalanya bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Mulai dari cuaca yang nggak bisa diprediksi, jalur yang tersesat, sampai kehabisan perbekalan, semuanya bisa terjadi tanpa aba-aba. Apalagi kalau kamu masih pemula, penting banget buat tahu dasar-dasar bertahan hidup biar nggak panik saat situasi darurat.
Di thegoodsurvivalist.com, aku sering banget nemuin cerita dari para pendaki dan penjelajah pemula yang akhirnya belajar dari pengalaman (kadang pahit). Nah biar kamu nggak ngalamin hal yang sama, aku rangkum 7 tips bertahan di alam liar yang wajib banget kamu tahu. Ini bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bisa jadi penyelamat hidup di kondisi ekstrem.
1. Selalu Bawa Peralatan Dasar Survival
Jangan pernah menganggap remeh alat-alat kecil. Barang seperti pisau serbaguna, korek api atau fire starter, senter, peluit, kompas, dan tali paracord itu wajib ada di tas kamu. Mereka kecil dan ringan, tapi punya fungsi besar dalam situasi darurat.
Selain itu, bawa juga ponco atau jas hujan, karena kamu nggak tahu kapan cuaca bakal berubah. Kalau bisa, simpan semuanya dalam satu pouch atau kotak kecil biar gampang diakses saat butuh cepat.
2. Kenali Lokasi Sebelum Berangkat
Sebelum masuk ke hutan atau alam bebas, riset dulu tentang lokasi yang akan kamu datangi. Pelajari jalur pendakian, sumber air terdekat, spot aman untuk berkemah, dan kondisi cuaca. Kalau bisa, simpan peta offline atau cetak peta fisik sebagai backup.
Jangan mengandalkan sinyal atau Google Maps 100%, karena banyak daerah yang blank spot. Punya pemahaman dasar soal medan bisa bikin kamu lebih siap dan menghindari panik kalau tersesat.
3. Buat Tempat Berlindung yang Aman
Kalau kamu harus bermalam di alam liar, pastikan kamu bisa bikin tempat berteduh. Bisa pakai tenda, flysheet, atau bahkan bahan alami seperti ranting dan daun. Tujuannya adalah melindungi diri dari hujan, angin, dan hewan liar.
Lokasi tempat tidur juga penting. Pilih tempat yang datar, jauh dari jalur air (buat menghindari banjir dadakan), dan tidak langsung di bawah pohon tua yang rawan roboh. Tidur nyaman di alam liar itu bonus, yang penting aman dulu.
4. Jaga Asupan Air dan Makanan
Tubuh nggak akan kuat bertahan kalau kekurangan air. Minimal, kamu butuh 2–3 liter air per hari. Bawa botol air atau hydration pack, dan kalau bisa, bawa juga alat penyaring air atau tablet purifikasi buat jaga-jaga kalau harus minum dari sungai atau sumber alami.
Untuk makanan, bawa bekal yang tahan lama seperti granola bar, roti kering, mie instan, atau makanan kaleng ringan. Jangan lupa perhitungan porsi harian dan usahakan tetap makan walau sedikit biar punya tenaga.
5. Tetap Tenang Saat Tersesat
Kalau kamu sadar sudah tersesat, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik justru bikin kamu makin tersesat. Coba duduk sebentar, tarik napas, dan pikirkan langkah berikutnya dengan kepala dingin.
Gunakan peluit buat minta bantuan, atau cari tempat yang agak tinggi buat melihat arah sekitar. Kalau kamu bawa kompas dan peta, coba cari posisi kamu berdasarkan tanda alam seperti sungai atau pegunungan yang terlihat.
6. Gunakan Api dengan Bijak
Api bisa jadi sahabat terbaik di alam liar. Bisa dipakai buat menghangatkan tubuh, memasak, atau sebagai sinyal minta tolong. Tapi api juga bisa jadi bencana kalau nggak dijaga. Jadi selalu buat api di area yang aman dan terbuka, jauh dari bahan mudah terbakar.
Setelah selesai, pastikan api benar-benar padam. Jangan tinggalkan bara yang masih menyala. Kebakaran hutan sering kali terjadi karena kecerobohan kecil kayak gini, lho.
7. Kenali Tanda Bahaya dari Alam
Di alam liar, kamu harus peka sama sinyal bahaya. Misalnya suara binatang malam yang tiba-tiba hening bisa jadi tanda ada predator. Atau awan gelap yang mendadak muncul bisa jadi pertanda hujan deras akan datang.
Hindari area dengan banyak sarang serangga atau tempat yang ada jejak binatang buas. Dengarkan alam dan belajarlah untuk “membaca” suasana sekitar. Semakin sering kamu berpetualang, insting ini bakal makin terasah.